Menurut kitab perjanjian lama, tulah ini diturunkan karena mesir tidak mengijinkan para Rakyat Israel untuk keluar dari Negeri Mesir. Dan berikut ini ulasannya, dan disertai dengan penjelasan Ilmiahnya. Walaupun sedikit terasa dipaksakan. Karena hal ini memang diciptakan oleh Tuhan. Check this out.
Air sungai nil menjadi merah dan ikan pada mati
Menurut para ahli, yang membuat sungai nil jadi merah adalah ganggang merah yang menyebarkan gas amoniak, yang menyebabkan para ikan mati. Ganggang merah itu tumbuh sanagat subur, namun penyebab kematiannya belum diketahui.
Katak memenuhi mesir
Lalu, setelah air tercemar amoniak, katak yang makhluk amfibi naik ke darat. Namun walaupun amfibi mereka juga tetap harus lembab dan membutuhkan air yang banyak untuk bertahan hidup. Dan karena tempat yang mereka hinggapi kering dan mereka tidak tahan di tempat itu, akhirnya mereka mati juga.
Debu jadi nyamuk
Karena katak yang biasa makan jentik nyamuk mati, hal ini pertumbuhan nyamuk menjadi tidak terkontrol. Dan nyamuk jadi berkembang biak dengan banyak sampai seperti debu banyaknya.
Lalat
Sama halnya seperti pertumbuhan nyamuk, para katak yang memangsa lalat sudah mati dan akhirnya populasi lalat jadi meledak tidak seimbang karena kurangnya katak.
Wabah penyakit ternak
Hal ini dikarenakan populasi nyamuk yang sangat besar. Nyamuk itu kemudian menggigit para ternak hingga mati. Selain itu juga mereka menyebarkan penyakit karena gigitan tersebut.
Bisul tidak bisa sembuh
Untuk hal ini, Nyamuklah yang menjadi penyebabnya yang membuat mereka tidak sembuh. Mereka sendiri jumlahya sangatlah banyak. Maka saat belum sembuh, dan terkena gigitan lagi, maka penyakitnya tidak akan hilang, kecuali nyamuk itu punah.
Menurut para ahli, yang membuat sungai nil jadi merah adalah ganggang merah yang menyebarkan gas amoniak, yang menyebabkan para ikan mati. Ganggang merah itu tumbuh sanagat subur, namun penyebab kematiannya belum diketahui.
Katak memenuhi mesir
Lalu, setelah air tercemar amoniak, katak yang makhluk amfibi naik ke darat. Namun walaupun amfibi mereka juga tetap harus lembab dan membutuhkan air yang banyak untuk bertahan hidup. Dan karena tempat yang mereka hinggapi kering dan mereka tidak tahan di tempat itu, akhirnya mereka mati juga.
Debu jadi nyamuk
Karena katak yang biasa makan jentik nyamuk mati, hal ini pertumbuhan nyamuk menjadi tidak terkontrol. Dan nyamuk jadi berkembang biak dengan banyak sampai seperti debu banyaknya.
Lalat
Sama halnya seperti pertumbuhan nyamuk, para katak yang memangsa lalat sudah mati dan akhirnya populasi lalat jadi meledak tidak seimbang karena kurangnya katak.
Wabah penyakit ternak
Hal ini dikarenakan populasi nyamuk yang sangat besar. Nyamuk itu kemudian menggigit para ternak hingga mati. Selain itu juga mereka menyebarkan penyakit karena gigitan tersebut.
Bisul tidak bisa sembuh
Untuk hal ini, Nyamuklah yang menjadi penyebabnya yang membuat mereka tidak sembuh. Mereka sendiri jumlahya sangatlah banyak. Maka saat belum sembuh, dan terkena gigitan lagi, maka penyakitnya tidak akan hilang, kecuali nyamuk itu punah.
Hujan es campur api
Pada waktu gunung santorini meletus debu vulkanik yang tersebar di udara membuat terjadinya perubahan iklim, lalu dapat menyebabkan berubahnya tekanan udara yang menyebabkan hujan es. Dan ternyata debu vulkanik juga menimbulkan kilatan listrik di udara yang menyebabkan efek langit berapi.
Wabah belalang
Akibat hujan es, ladang-ladang pada gagal panendan hal ini membuat kawanan belalang berpindah dalam kawanan yang besar, dan akhirnya mereka menyerbu ladang yang masih ada dan saat itu Mesirlah yang menjadi tujuannya, karena Tanah Mesir yang subur, yang dijadikan tempat sasaran belalang itu.
Kegelapan
Kegelapan ini ditimbulkan dari debu vulkanik yang begitu banyak yang kemudian menghalangi sinar matahari dan membuat langit siang hari tampak menjadi gelap. Tapi ada juga yang menyebutkan karena gerhana.
Kematian para anak sulung
Di adat Mesir, anak sulunglah yang selalu diutamakan dan dipersilahkan untuk makan pertama kalinya saat makan. Dan karena makanan telah tercemar, maka mereka yang lebih dahulu mati.