Pusaka biasanya diturunkan turun temurun untuk dirawat pemiliknya, biasanya yang paling sering kita jumpai adalah keris. Proses merawat pusaka ini biasanya dimulai dari memandikan dan membersihkan keris dari karat, kemudian mewarangi, diminyaki, lalu di beri wewangian. Hal ini sering dikenal dengan istilah Jamasan Pusaka.
Mencuci Pusaka
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah dengan membersikan keris tersebut dari berbagai noda dan karat yang menempel agar keris tersebut bersih kemabali seperti semula.
Rendamlah keris beberapa hari dengan air kelapa tua yang sudah ditaburi dengan bunga setaman. Dan setelah dirasa cukup, Anda bisa mulai menggosoknya dengan jeruk nipis sampai kembali warnanya menjadi putih keperakan. Lalu gosoklah keris dengan sikat yang lembut teratur dari attas ke bawah atau sebaliknya, jangan meloncat-loncat.
Lakukan sampai benar-benar bersih dan kemudian keringkan dengan kain bersih dengan menekan-nekannya ke kain. Lalu setelah kering, siramlah keris dengan air sekali lagi dan kemudian keringkan keris dengan cara yang sama seperti tadi.
Mewarangi
Caranya dengan menyiapkan warangan yang telah dicampur dengan air jeruk lalu merendam pusaka dengan cairan warangan tersebut selama sepuluh menit, kemudian diangkat dan diangin-anginkan sambil dipijat dengan tangan agar cairan meresap. Lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak gagal.
Memberi Wewangian Pada Pusaka
Olesi keris dengan minyak pusaka secara tipis, lalu berikan campuran bubuk ramasala, gaharu, dan ratus hingga menempel dan diamkan beberapa menit. Setelah itu nyalakanlah lilin dan taruhlah keris diatasnya dengan jarak setelapak tangan, bergeraklah ke kiri dan kanan lalu dibiarkan.
Bersihkan keris dengan sikat halus, lalu olesi lagi dengan minyak pusaka tipis. Lalu taburkan dengan bubuk minyak cendana dan taruh dia atas lilin dengan cara seperti di atas. Lalu bersihkanlah dengan sikat lembut, diamkan sebentar, lalu olesi dengan minyak pusaka lagi dan diangin-anginkan hingga kering, baru dimasukkan.
Cara membuat Minyak Pusaka adalah dengan mencampurkan minyak paraffin sebanyak 60cc, ditambah dengan bibit cendana 25cc, ditambah lagi dengan bibit melati keratin sebanyak 5cc, dan bibit kenanga 10cc, lalu campurkanlah menjadi satu. Dan janganlah menggunakan parfum yang mengandung alcohol.
Mencuci Pusaka
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah dengan membersikan keris tersebut dari berbagai noda dan karat yang menempel agar keris tersebut bersih kemabali seperti semula.
Rendamlah keris beberapa hari dengan air kelapa tua yang sudah ditaburi dengan bunga setaman. Dan setelah dirasa cukup, Anda bisa mulai menggosoknya dengan jeruk nipis sampai kembali warnanya menjadi putih keperakan. Lalu gosoklah keris dengan sikat yang lembut teratur dari attas ke bawah atau sebaliknya, jangan meloncat-loncat.
Lakukan sampai benar-benar bersih dan kemudian keringkan dengan kain bersih dengan menekan-nekannya ke kain. Lalu setelah kering, siramlah keris dengan air sekali lagi dan kemudian keringkan keris dengan cara yang sama seperti tadi.
Mewarangi
Caranya dengan menyiapkan warangan yang telah dicampur dengan air jeruk lalu merendam pusaka dengan cairan warangan tersebut selama sepuluh menit, kemudian diangkat dan diangin-anginkan sambil dipijat dengan tangan agar cairan meresap. Lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak gagal.
Memberi Wewangian Pada Pusaka
Olesi keris dengan minyak pusaka secara tipis, lalu berikan campuran bubuk ramasala, gaharu, dan ratus hingga menempel dan diamkan beberapa menit. Setelah itu nyalakanlah lilin dan taruhlah keris diatasnya dengan jarak setelapak tangan, bergeraklah ke kiri dan kanan lalu dibiarkan.
Bersihkan keris dengan sikat halus, lalu olesi lagi dengan minyak pusaka tipis. Lalu taburkan dengan bubuk minyak cendana dan taruh dia atas lilin dengan cara seperti di atas. Lalu bersihkanlah dengan sikat lembut, diamkan sebentar, lalu olesi dengan minyak pusaka lagi dan diangin-anginkan hingga kering, baru dimasukkan.
Cara membuat Minyak Pusaka adalah dengan mencampurkan minyak paraffin sebanyak 60cc, ditambah dengan bibit cendana 25cc, ditambah lagi dengan bibit melati keratin sebanyak 5cc, dan bibit kenanga 10cc, lalu campurkanlah menjadi satu. Dan janganlah menggunakan parfum yang mengandung alcohol.