Jenglot adalah makhluk yang berbentuk seperti manusia yang berukuran kecil, dengan tubuh yang tak lebih dari 12cm, ia memiliki rambut yang panjang dan kaku, bak saput kelapa yang panjangnya menjuntai melebihi kakinya, serta ia memiliki kuku yang terus tumbuh dan meruncing dengan sendirinya dan taring yang panjangnya hampir sepanjang ukuran kepala yang sangat runcing.
Yang lebih aneh lagi, jenglot bisa muncul tiba-tiba saat orang sakti melakukan ritual mistis tingkat tinggi. Ia datang begitu saja tanpa diduga-duga tanpa ada yang memanggilnya. Mungkin juga ia tertarik karena adanya energi yang timbul saat melakukan ritual mistis. Karena pada dasarnya makhluk halus sangat tertarik dengan manusia yang memliki kemampuan tinggi, namun untuk maksud dan tujuan kemunculannya, hanya ia sendiri yang mengetahuinya.
Konon katanya Jenglot adalah manusia sakti, yang umurnya sudah ribuan tahun. Kabarnya ada yang menduga bahwa ia adalah orang yang sakti mandraguna yang meninggal saat ia bertapa, namun tubuhnya ditolak oleh tanah dan ia hanya bisa menyusut menjadi kecil dan tidak bisa punah.
Menurut orang yang sakti, jenglot haruslah diberi tetesan setiap 35 hari di saat hari Jumat Legi. Cara memberinya adalah dengan mencampurkan satu tetes darah dicampur dengan minyak javaron. Dan bila tidak diberi tetesan darah, biasanya akan ada kesialan yang melanda kepada penduduk sekitar tempat ia berada.
Yang masih terus menjadi perdebatan adalah bahwa jenglot itu masih mempunyai tanda-tanda kehidupan ataukah hanya benda mati saja. Ada yang mengatakan bahwa mata jenglot dapat berpindah ke mana-mana dengan sendirinya setiap saat, dan kuku dan taringnya yang masih terus memanjang.
Dan akhirnya beberapa orang memiliki kesimpulan bahwa jenglot hanya hidup secara roh, karena tubuhnya sudah mati dan menjadi mumi. Namun walaupun ia sudah mati, ia masih mempunyai kekuatan yang masih bisa diuji dan dibuktikan yang tersimpan di dalam tubuhnya. Selain ia tak dapat dihancurkan, ia juga bisa membuat orang yang menguji kekuatannya bisa terlempar begitu saja saat orang itu berusaha keras untuk menjajal kemampuannya.